Tuesday, December 14, 2010

Adalah Cinta,

Yang mengharubirukan hati.


Sebab saat aku berusaha untuk menggebah rasa dan mencoba bangun dari mimpi, aku terperangkap dalam perang batin.
Lantas aku dihadapkan pada kenyataan bahwa aku terlanjur lelap.

Manakala aku pada akhirnya bisa semakin sedikit mendekat
        : merasakan gairah yang tak kunjung padam dalam setiap detik yang terlewati, bahagia tak berkesudahan demi menikmati segala keindahannya dalam sejengkal jarak, teracuni gelisah terlanda rindu meski telah membawa pulang sisa-sisa harumnya yang melekat,...
        
        dan juga perih - saat aku tahu bahwa bukan hanya aku yang bisa membuatnya bahagia.

Aku menjadi lebih terpuruk!

Dengan puing-puing ketegaran aku mencoba tetap tegak; mencoba untuk menjadi sahabat yang sempurna untuknya, - paling tidak memberikan yang terbaik yang aku punya.


[ternyata,
aku baru menyadari,
bahwa dia benar-benar
adalah cinta,
yang membuat aku merasa hidup
dengan segenap kesyahduannya
(: tawa, tangis, benci, bahagia
rindu, kecewa, dan cemburu)]

No comments:

Post a Comment