Membaca artikel itu membuat mataku sejenak kabur oleh genangan air mata.
Bagaimana tidak? Aku seolah diingatkan pada sebuah kenyataan bahwa ternyata aku masih saja belum bisa bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah beri. Sifat manusiaku yang kerap merasa 'kurang' membuatku kehilangan rasa syukur itu. Padahal sudah berapa banyak Allah memberikan nikmat padaku? Banyak! Tak terhitung!
Lalu aku rindu bersujud.
Mengucap takbir dengan khusyuk. Kembali melantunkan syukur dengan hati yang benar-benar tunduk.
Aku mengulang membaca kalimat terakhir artikel itu:
"Bila Allah bersama kita, selainnya tidak ada yang lebih penting"
Sungguh!
::||::
No comments:
Post a Comment