Thursday, March 10, 2011

Reduce your Weakness!


Setiap kita pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan, kekuatan dan kelemahan, sisi positif dan sisi negatif.
Namun banyak diantara kita yang kurang peka untuk mau menyadari kekurangan, kelemahan atau sisi negatif tersebut, sehingga sering kali kita terjebak oleh kebiasaan-kebiasaan buruk yang merugikan kita menjadi pribadi yang lebih dewasa. Bahkan sebagian dari kita ada yang memilih untuk tidak bijak dengan tetap mengacuhkan kekurangan, kelemahan dan sisi negatifnya.

Jadi sangatlah beruntung, jika kita dapat menemukan kelemahan kita dan menyadarinya sebagai bentuk kelemahan kita, kemudian memutuskan untuk menguranginya.

Sesi konsultasi itu membuatku mempunyai petunjuk untuk meminimalkan segala bentuk kelemahan yang aku punya. Ketika si therapist menyarankan untuk menstimulasi otak dengan mengatakan: 'Aku-Ingin-Bisa-Lebih ...' daripada 'Aku-Tidak-Ingin-Lagi ...' sebagai stimulus [selain memberikan sebuah bentuk terapi untuk menjadikan aku lebih baik tentunya], aku bisa merasa bahwa konsultasi kali itu benar-benar akan mengubah aku.

Lima hari menjalani sesi terapi setiap pagi, dengan terus mengingat point-point yang teranalisa dari bentuk tulisanku setelah mengikuti tes grafologi, aku menemukan sebuah cermin besar yang memantulkan metamorfosaku.
Terhitung dua puluh lima hari dari sekarang, aku yakin akan menemukan sosok baru yang lebih baik dari seorang Iera.


-:|:-

Jangan pernah muluk berkeinginan untuk 'menghilangkan' kelemahan yang kita punya; 'kurangi' saja dan biarkan sedikit kelemahan itu tetap ada. Sebab kelemahan itu merupakan bukti bahwa kita masih 'manusia'

No comments:

Post a Comment