Aku tidak pernah menyadari bahwa telah membangun sebuah surga di hatiku untukmu. Dan saat aku menyadari, surga itu telah berdiri angkuh dengan sempurna. Aku tidak pernah mengingat detail per detail kapan surga itu mulai terbangun. Mungkin karena aku terlalu bahagia karena saat itu aku merasa akhirnya aku telah menemukan bintangku.
Kini, aku dihadapkan pada kenyataan bahwa aku harus merobohkan surga itu. Bila dulu aku membangun dengan ketidaksadaranku atas dasar bahagia, kali ini aku harus melakukan itu semua dalam perih atas dasar kesadaran yang utuh. Dan ternyata itu sungguh menyiksa!
Dan aku kalah:
oleh perasaanku sendiri.
No comments:
Post a Comment