Wednesday, January 19, 2011

Demi Masa

"Allah berkenan mengambil sumpah atas nama waktu maka artinya itu adalah pesan agar manusia memberikan perhatian besar kepada sesuatu tersebut"

Aku sangat terkesan dengan kalimat di atas setelah sebelumnya aku mendengar [dari seorang rekan] dan membaca [sendiri] sabda Rasulullah ini: 

"Gunakanlah yang lima sebelum datang lima: 1. Masa mudamu sebelum datang masa tuamu; 2. Masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu; 3. Masa kayamu sebelum datang masa miskinmu; 4. Masa kosongmu sebelum datang masa sibukmu; dan 5. Masa hidupmu sebelum datang masa kematianmu"


Waktu memang tidak dapat diganti. Oleh karena itu, mempergunakan waktu - yang kita miliki - sebaik-baiknya adalah hal yang sangat bijaksana. Penyesalan sebab telah 'mengabaikan' waktu tidak ada gunanya selain hanya menjadikan penyesalan itu semakin besar.

Seperti penyesalan yang aku rasakan karena kurang bijaksana mempergunakan 'waktu' yang aku punya. Saat melihat seorang teman lama - yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu - online, aku tidak segera 'menyapa'nya sebab alasan sibuk. Berkali-kali melihat yahoo messengernya berwarna kuning tak juga membuat aku segera mengucap 'hai' karena [lagi-lagi aku berdalih] sibuk.
Hingga suatu hari aku mendapat pesan singkat yang mengabarkan bahwa teman lama itu meninggal karena sebuah kecelakaan.

Menyesal. Geram hati. Mengutuk diri. Berbaur satu kala itu. 
Namun ada satu perasaan luar biasa beruntung yang bisa aku ambil, yaitu Allah masih memberi aku 'waktu' untuk 'membayar' penyesalanku.



QS. Al Ashr [103]: 1-3
Demi masa.
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian.
Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.



-:||:-
Waktu ibarat pedang
Bila tak engkau gunakan ia untuk membunuh, maka dialah yang membunuhmu.

No comments:

Post a Comment