Monday, April 4, 2016

For My Dearest Best Friend



Sahabat,
Aku belajar banyak dari kisahmu.
Belajar arti berjuang, sabar, ikhlas dan tawakkal.
Belajar untuk selalu yakin akan kebesaran Allah kita.
Belajar senantiasa berbaik sangka dan bersandar pada Sang Pemilik.

Aku akui,
Jika aku berada di tempat engkau berdiri,
mungkin aku tak kan sanggup untuk melangkahkan kaki.
,~ jangankan untuk berlari sepertimu,
berdiri tegak pun aku merasa tak kan mampu.
[Aku rasa kau adalah manusia yang 'terpilih'. 
Bukankah Allah selalu adil?
Dia memberi cobaan sesuai dengan kemampuan hambaNya.
Jika Allah berkehendak memberimu ujian ini, 
itu karena engkau memang pantas dan mampu melewatinya]

Terbukti dari berat dan banyaknya ujian yang Allah berikan padamu,
tak membuat senyum di wajahmu surut.
Bahkan aku masih bisa mendengar tawa dan candamu yang merdu;
tak ada sumbang sedikitpun.
Engkau ikhlas menapaki ujianmu meski harus berdarah-darah.
Engkau senantiasa yakin dan berserah.
Engkau tetap percaya bahwa Allah memberi ujian ini karena cintaNya.
Sungguh!
Aku menangkap radar ketegaranmu!
[~ tapi tahukah kau, aku disini merasakan pilu menyaksikan ketegaran itu?]

Dan aku hanya berani berbagi dengan Cintaku.
Meluapkan segenap emosi yang sesak karena kisahmu.
Meski semula Cintaku hanya tersenyum,
namun kisah terakhirmu
membuat Cintaku menendang angin.

Sahabat,
Walau telah berulang aku ucapkan terima kasih,
aku masih merasa belum cukup.
Karena begitu besar nilai pelajaran yang kau bagikan.
Maka sekali lagi,
Terima kasih untuk datang bersandar padaku
setelah kau puas mengadu pada Sang Maha.
Terima kasih untuk mau berbagi
dengan memberiku pelajaran yang sangat berharga.
Ingatlah satu hal.
Sebatas kemampuanku,
aku ada untuk tempatmu bersandar.



::[]::


#ForMyDearestBestFriend
#MerangkaiKata
#HanyaAkuYangTahu

No comments:

Post a Comment