Tuesday, February 16, 2016

THINK Positive and FEEL Positive



Setiap orang pasti punya keinginan. Dan untuk mewujudkan keinginan itu diperlukan sebuah usaha. Salah satu usaha untuk itu adalah KEYAKINAN. Keyakinan disini adalah PEMIKIRAN POSITIF bahwa KITA BISA mewujudkan keinginan itu.

Pengetahuan tentang betapa hebatnya berpikir positif pasti sudah sering kita baca atau dengar.
Tapi, INI HARUS diperhatikan!
Bahwa ternyata selain BERPIKIR positif, MERASA positif juga perlu, karena jika pikiran kita sudah positif tapi perasaan kita masih negatif, hasil yang kita peroleh tidak sesuai seperti yang kita harapkan.

Contohnya.
Ketika kita mendapatkan sebuah tantangan mengerjakan proyek A. Kita mempunyai KEYAKINAN (pikiran positif) bahwa kita akan berhasil mengerjakan proyek tersebut tepat waktu, tapi disaat yang bersamaan kita merasa (negatif) 'hmm, tapi kalo semisal ntar ada kendala gimana ya??' maka yang kemudian terjadi adalah AKAN ADA KENDALA yang menyebabkan kita tidak bisa mengerjakan proyek tersebut tepat waktu.

Anda pernah mengalami hal ini?

Jika YA, itu disebabkan karena secara tidak kita sadari, perasaan negatif kita mengundang apa yang kita khawatirkan itu datang dan terjadi.

Ingat!
Segala SESUATU TERJADI SESUAI dengan APA YANG KITA PIKIRKAN dan RASAKAN.
Jika kita berpikir positif dan merasa positif, secara otomatis apa yang kita ucapkan dan lakukan akan bersifat positif. Jika semua yang kita ucapkan dan lakukan bersifat positif, maka HASIL yang kita peroleh akan positif pula.

Contoh (lagi ya).
Saat Allah memberikan cobaan berat pada kita.
Jika yang ada dalam PIKIRAN adalah: Aku PASTI BISA menghadapi ujian ini. Ada Allah bersamaku.
Kemudian PERASAAN yang ada adalah: Aku MERASA BERUNTUNG karena Allah masih berkenan memberiku ujian.

Bandingkan dengan jika PERASAAN yang ada adalah: Sedih, karena ada pertanyaan yang mengiringi: KENAPA Allah memberi ujian seperti ini? Apa dosaku?

Kira-kira apa yang terjadi dengan UCAPAN, PERILAKU dan HASIL yang kita peroleh?

Mari kita telaah dan renungkan bersama.

Jika pikiran yang (telah) positif tersebut DISERTAI PERASAAN POSITIF, maka UCAPAN dan PERILAKU kita dengan sendirinya akan selalu optimis, penuh semangat dan pantang menyerah dalam usaha dan doa [Perhatikan! Bahwa merasa beruntung telah diberi 'ujian' meletakkan 'ujian' tersebut sebagai suatu 'karunia' yang patut disyukuri dan diperjuangkan. Hal tersebut akan membuat kita senantiasa melakukan yang terbaik untuk mendapatkan hasil yang baik pula] dan insyaAllah HASIL yang kita PEROLEH adalah keberhasilan kita menghadapi bahkan melewati cobaan itu serta memetik hikmah darinya.

Sementara jika pikiran positif yang ada DISERTAI PERASAAN NEGATIF, maka UCAPAN dan PERILAKU kita [secara tidak kita sadari] akan pesimis, tidak bergairah, kurang bersyukur, timbul rasa iri pada nasib dan keberuntungan orang lain -- karena keyakinan bahwa 'bisa-menghadapi-ujian karena Allah-ada-bersamaku, tidak didukung oleh perasaan yang sejalan dengan keyakinan itu -- Alhasil HASIL yang kita PEROLEH adalah cobaan itu terasa semakin berat seolah tidak berujung, mengakibatkan kita stress kemudian jatuh sakit.

Jadi, selanjutnya mana yang akan Anda lakukan?
Hanya 'berpikir-positif' saja atau 'berpikir-dan-merasa-positif'?
Anda yang memilih!


::[]::


#Catatanku
after #CoreTransformationWorkshop
#MentalJuara
#AlwaysPositive

No comments:

Post a Comment