Monday, November 21, 2011

My Wedding [Behind the Scene]

PINANGAN itu aku terima dengan hati hambar.
Dengan mengucap Basmallah aku merunduk, lantas terucap selaksa doa yang lebih tertujukan untuk menenangkan batinku yang menggalau,

Ya Allah,
Jika memang ini yang menjadi kehendakMu, maka kuatkanlah aku.
Jika memang ini yang menjadi garisku, berikan tabah.
Jika memang ini yang harus aku jalani, jadikan semua sebagai ujian penguat imanku.
DariMu semua ini ada, maka padaMulah semua ini kembali.
KehadiratMu, Ya Allah,… kutitipkan raga dan jiwaku dalam pasrah.

Mendongak dan memandang bunda yang tersenyum lega karena beban terberatnya akhirnya lepas juga – membuatku semakin yakin bahwa keputusanku menerima pinangan itu adalah semata-mata atas nama ibadah.  Nafasku terhela, Ah,… semoga senyum itu selalu kuingat sebagai penawar ragu dan penguat ikhlas. Lantas tak kusadari, aku menangis tanpa suara.

PERSIAPAN pernikahanpun kulalui tanpa rasa berbunga selayaknya calon pengantin lain. Aku menjadi robot yang diprogram untuk hanya berkata ‘iYA’.
“Kamu ntar pake baju ini ya?”
“iYA”
“Gedung, catering, undangan, dekorasi, foto semua kita yang atur”
“iYA”
“Souvenir, kita juga yang beliin boleh kan?”
“iYA”

Pada seorang sahabat aku jujur berucap,
“Kalo ntar kamu ngliat aku senyum, ketawa, dan kliatan happy waktu merit,… itu bukan aku yang sebenernya”
Dia menimpali datar“Lah kalo itu bukan kamu trus siapa?”
“Topeng” jawabku asal.
“Dodol! Kamu bilang ikhlas. Mana?”  tagihnya, “Klo kamu beneran ikhlas, mestinya kamu nrima smua ini spenuh hati. Ngapain juga kamu berlagak acting gitu? Kamu berhak happy. Ini pesta kamu!”
Kemudian kepalaku serasa akan meledak.

BERSANDING di pelaminan dengan seseorang yang belum benar-benar sepenuhnya aku kenal setelah sah menjadi suamiku kemarin dalam prosesi akad yang mengharu biru – cukup terobati dengan melihat gelak akrab para sahabat yang hadir dan berkumpul di depan panggung pelaminan. Doa restu mereka seakan memberikan suntikan semangat untuk menegakkan kepala dan berjalan tegap menghadapi esok.

Aku menunduk sekilas. Melirikkan ekor mataku untuk menangkap bayangan sebuah cincin yang kini terlingkar di jemariku. Aku adalah istri seseorang sekarang!
Tiba-tiba ada gambaran yang berkabut mengganggu benak. Namun, sepersekian detik kemudian aku tersadar. Aku mengenyahkan segala hal buruk yang membayang. Berusaha menyelamatkan diri dari berbagai keraguan dan rasa takut. Janji dan senyum bunda yang meyakini semua akan baik-baik saja, memantapkanku.
Lamunanku terbantu berakhir cepat oleh seorang tamu yang datang untuk mengucapkan selamat. 

Di sela tarikan nafas aku kembali mengucap lantun doa yang sempat kusampaikan pada bunda, “Semoga tidak ada ‘apa-apa’”

HARI ini, belum genap sebulan usia pernikahanku.


!!!!!!!!!!!!
Attention
Anda HARUS baca INI juga!

:||:

“Lebih penting mencintai yang dinikahi daripada menikahi yang dicintai”
[Pengantin Al-Quran: Kalung Permata buat Anak-Anakku
by M. Quraish Shihab]

Siska pernah bilang,
“Kalo ntar aku merit, aku lebih milih merit ma cowok yang cinta aku tapi aku ga cinta dia daripada aku cinta tu cowok tapi tu cowok ga cinta aku”

Waktu itu aku jawab,
“Aku pilih azas DM aja Sis: Dicintai dan Mencintai”

peace sign 

11 comments:

  1. Hemmm.. semoga crita itu gak kejadian ama aku deh.. Amien...

    ReplyDelete
  2. Amien!! *sebanyak bintang di langit :)
    Btw, klo udh ada tanda2 'My Weeding [Behind the Scene]' versi kamu, kabarin ya Neng ;)

    ReplyDelete
  3. hanya berusaha menjadi istri yang sholehah .. insyallah ibadah yang sedang kamu jalanin jadi semakin mantap ....

    hanya berusaha memberi keturunan dengan kasih sayang... insyallah ibadah yang sedang kamu jalanin bisa menghapuskan smua dosa2 selama ini ....

    hanya berusaha membahagiakan suami dengan ikhlas ... insyallah ibadah yang sedang kamu jalanin bisa memberi pahala kamu lebih dari yang kamu duga....

    smoga Allah Menjadikan yang 'Biasa' menjadi 'Luar Biasa'
    Smoga Allah Menjadikan yang 'Beban' menjadi 'Lepas'
    Smoga Allah Menjadikan yang 'Hambar' menjadi 'Nikmat'

    Hanya dengan bersujud ... Smoga Allah Menjadikan semua menjadi seperti yang Kamu Harapkan .....

    Selamat Menempuh Hidup Baru ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you for comment... whoever you are :)
      Amien YRA. Nasihatnya bagus banget. Jadi terharu...
      Skali lagi makasih yaa.. :)

      Delete
    2. Good Words & Good Advice

      Delete
    3. Iya niy bu...
      Sayangnya aku ga tau siapa Mr/Miss X yg udah kirim Good Words & Good Advice ini...

      Moga dia mampir di blogku lg n baca makasihku :)

      Delete
    4. mrx/miss x ... adalah seseorang yang selama ini terbebani rasa bersalah yang tidak merasa dia lakukan ... ntah fitnah ntah apa ...
      bertahun-tahun hidup dengan dibenci oleh seseorang yang sudah sangat berarti dalam hidupnya
      hanya dengan memberi support .. semoga rasa bersalah selama ini menjadi lebih ringan dan menjalani hidup menjadi lebih ikhlas.

      insyallah blog ini trus ada ..
      makasih ya sanjungannya

      Delete
    5. hmm,...
      @mr x /miss x,...
      kadang kita suka ga sadar bahwa kita nglakuin kesalahan, cos emang kesalahan itu ga sengaja udah kita lakukan. ato bisa juga kita menganggap itu bukan swatu kesalahan, sementara orang laen menganggap itu sbagai sbuah ksalahan fatal.

      klo diperkenankan untuk sharing... jangan jadikan rasa bersalah dari fitnah ato ntah apa itu sebagai beban; cos benernya rasa bersalah mopun fitnah juga punya keindahan :)

      tengkyu udh mo mampir blog ini lagi.
      Amien doanya; iya moga blog ini terus ada dan bisa bermanfaat buat semua :)

      Delete
  4. smua yang berlalu biarlah berlalu, apapun dan bagaimanapun masa lalu adalah sebuah pelajaran yang berharga buat kita smua .. yang penting skrg, kita kudu trus maju terus pantang mundur ...

    trus berkarya ya mbak, mungkin hnya dengan itu .. bisa membuar hati mbak jadi lebih tenang dan lebih mudah menjalani smua yang ada di depan mata ...

    tetap semangat ...

    o ya ... maaf lahir batin ya mbak .. smoga ibadah puasa di bulan ramadan yang akan kita jalanin sebentar lagi ... mendapatkan balasan dari Nya... amin

    ReplyDelete
    Replies
    1. bukan perasaan tenang yang diperoleh dari sebuah karya,-- sebab sebuah karya adalah hanya sebuah karya -- tapi perasaan puas sudah menghasilkan karya yang insyaAllah bisa bermanfaat buat semua, dan perasaan ingin menghasilkan karya yang lebih baik lagi :)

      sama2 mas,...
      Amien. semoga kita masih bisa sampai di Ramadhan tahun ini :)

      Delete